Thursday 25 December 2008

KAWAH IJEN KELUARKAN GAS BERACUN

 
Banyuwangi - Gunung Ijen (2.386 mdpl) yang berada di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi serta Bondowoso, Jawa Timur, Selasa, dari kawahnya menyemburkan gas beracun.

Kondisi ini cukup membahayakan, sehingga wisatawan dan para penambang belerang, untuk sementara, dilarang beraktivitas.

ANTARA yang berada di kawasan Kawah Ijen melaporkan, gas beracun menurut para penambang belerang mulai keluar sekitar pukul 07.00 WIB (23/12).

"Gas beracun keluar tadi pagi. Biasanya seharian, nanti sore prediksi saya sudah tidak keluar lagi (gas beracun)," kata Busaeri (38) salah seorang penambang belerang.

Ia mengungkapkan, biasanya gas beracun keluar dari Kawah Ijen sekitar bulan "Suro" (Muharram). Satu Muharram atau Tahun Baru 1430 Hijriyah yang jatuh pada 29 Desember mendatang. "Ya udah dekat Suro-kan," katanya sambil tersenyum.

Terkait larangan menambang, menurut Busaeri, ada pengawas belerang dari penambangan Candi Ngrimbi yang selama ini menampung belerang hasil para penambang tradisional, memperingati masalah gas beracun tersebut.

"Tadi pagi pengawas itu yang mengeluarkan larangan, agar para penambang tidak melakukan kegiatan di kawah Ijen untuk sementara waktu, karena ada gas beracun menyembur," katanya menjelaskan.

Padahal, setiap hari puluhan warga sekitar melakukan penambangan secara tradisional atas belerang yang keluar setiap saat di dalam kawah Ijen. Setiap penambang mampu mengangkut 70 sampai 80 kg.

Penambangan dan pengangkutan yang dilakukan secara tradisional itu menjadi salah satu obyek yang memiliki daya tarik unik bagi wisatawan, selain kawahnya yang berubah warna setiap saat serta belerang yang keluar dari "perut" bumi berwarna jingga dan setelah membeku diterpa udara berubah warna kuning.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga Bondowosp, Urip Basuki, Senin (22/12), mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen pada tahun 2008 sebanyak 13.528 orang.

Dari jumlah tersebut, 5.704 orang di antaranya wisatawan mancanegara (wisman), dan selebihnya 7.824 wisatawan nusantara (wisnu).

"Jika dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen tahun lalu, jumlah wisatawan tahun ini mengalami penurunan. Pada tahun 2007 tercatat 16.587 orang, dengan rincian 10.535 wisnu dan 6.052 wisman." katanya menambahkan.

Obyek wisata alam lainnya sekitar Kawah Ijen, ialah agrowisata kebun kopi Arabica pada tahun ini dikunjungi 5.317 orang. Wisman yang berkunjung di objek wisata milik PTPN XII yang luasnya 4.000 hektare ini tercatat 2.005 orang, sedangkan wisnu 3.312 orang.

"Di objek wisata ini, pengunjung bisa menyaksikan proses pemetikan hingga penggilingan kopi jenis Arabica, misalnya, kopi luwak, ijen, dan gunung blaw," katanya.


Kholied Mawardi

No comments: